JASAEKSPOR BARANG DARI INDONESIA KE CHINA Tanpa Minimum Kuota, Ongkos Kirim Ke Singapura Mulai dari Rp 50 Ribu. Jakarta - Masalah yang kerap dialami saat seseorang mengirimkan barang keluar negeri adalah mahalnya biaya ongkos kirim. Tidak hanya dikeluhkan oleh pengirim perorangan, mahalnya biaya ongkir ini juga dikeluhkan
ProdukLokal Indonesia Open menu. Masuk Home. Products. 688a6b8a c109 443a 8bc7 Previous. Next. Y50 Bluetooth Headset TWS5.0 Stereo Headphones A2 Wireless Earbuds 1350 Bluetooth Headphones Ear-to-Ear Harga mulai dari. Rp 33,612. Min pemesanan. 2. Pilih varian. Black Blue. Black Blue - OPP Bag Rp 33,612 Stok: 29,286 -+
LebihBanyak Dari FedEx. Mendaftar untuk eNews. Unduh Tarif. Biaya Tambahan Bahan Bakar. Biaya tambahan dan informasi lainnya. SUMBER DAYA BERGUNA. FedEx Developer Portal. Pusat Pelanggan Baru. Small Business Center.
Andayang akan mengirim barang dari china untuk dikirim ke Indonesia, harus baca informasi ini ! Terutama Anda yang baru pertama kali mengirim barang dan belum tau bagaimana prosedur pengiriman barang yang benar agar pengiriman cepat dan aman. Kali ini Kami akan berbagi informasi kepada Anda bagaimana cara kirim barang dari china tersebut. simak informasinya []
Belajarimport: Berapa ongkos kirim dari China ke Indonesia menggunakan Jasa Forwarder. 15-Apr-2019 in Tips & Trik Jualan by : xingliecargo #Inspirasi Wirausaha 0 comments; 73 views; Di era yang berkembang pesat seperti sekarang ini, begitu banyak orang-orang yang membeli atau mengimport barang dari luar negri khususnya China melalui portal
SebabKami Rifex menawarkan ongkos kirim yang termurah, bahkan paling murah dibandingkan ekspedisi Jakarta China lainnya. Lebih lengkapnya jika Anda akan mengirimkan barang dan ingin tahu harga detailnya bisa pahami ketentuan berikut : Baju / Umum : mulai dari 250.000/kg. Makanan / Kosmetik : Tidak Melayani.
BeliProduk Usb Nikon Uc E6 Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. Daftar. Login. Home. usb nikon uc e6 . Hasil pencarian " Usb Nikon Uc E6 " 49 barang. Kabel USB Kamera ke PC Nikon Coolpix - UC-E6 . Rp115.000. 5 Terjual 3 Jakarta Barat. Buzper
Saatini, menurutnya, terjadi anomali dalam ongkos pengiriman di negeri ini. "Ongkos pengiriman dari China ke Indonesia bisa Rp 9.000/kilogram. Tapi mengapa dari Jakarta ke Makassar justru Rp 30 ribu per kg, atau Jakarta ke Manado kenapa Rp 60 ribu/kg. Ini kan aneh. Bagaimana mungkin UMKM bisa bersaing dan berkembang dengan ongkos kirim yang
HargaBaterai China Berkualitas Size terbaru - Jika Anda ingin membeli Baterai China Berkualitas Size namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Baterai China Berkualitas Size murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Baterai China Berkualitas Size.
Bisniscom, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia ingin agar promo ongkos kirim (ongkir) gratis dihapuskan secara bertahap karena bisa menjadi beban perusahaan.. Sekretaris Jenderal Asperindo Trian Yuserma mengatakan industri logistik bersifat padat karya sehingga dana yang dibutuhkan cukup besar untuk bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur fisik
eSd5kg. – Berapa Ongkos Kirim Dari China Ke Indonesia? 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui. Membeli barang di negeri bambu ini bukan lagi sesuatu hal yang asing. Banyak pengusaha yang memborong barang dalam jumlah banyak dari sini. Nah, pembelian dalam jumlah besar tersebut tentunya pastinya memberi biaya tambahan. Kira-kira berapa ongkos kirim dari China ke Indonesia yang diperlukan untuk tiap 1 kilogram barang yang dibeli? Lalu mengapa produk - produk dari negeri Panda ini selalu menggiurkan? Ulasan di bawah akan membantu kamu buat tahu lebih dalam tentang seluk beluk pengiriman barang import dari pasar China. Ongkos Kirim Dari China Ke Indonesia 1. Biaya Agen Setidaknya ada beberapa ongkos yang perlu diperhatikan saat memesan barang. Mengetahui tentang jasa import barang China ini akan membantu kamu agar bisa memperkirakan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan nanti. Biaya pertama yang akan dilalui adalah biaya agen atau agent fee. Biaya ini adalah biaya pengiriman yang diberikan ke lokasi seller menuju tempat pengumpulan barang yang ada di China. Umumnya jumlah besaran biaya yang dibebankan 5% dari keseluruhan nilai belanjaan yang dilakukan. Total biaya pada tahap ini sudah dihitung dengan ongkos kirim yang ada di negara Biaya Ongkir Ongkos Kirim Harga yang diberikan untuk biaya pengiriman dari China ke Jakarta berbeda - beda tergantung dari jenis ekspedisi yang digunakan seperti DHL, Fedex atau LWE yang paling murah. Kalau kamu bertanya pengiriman dari china ke indonesia berapa lama menggunakan layanan kurir tersebut, saya sedikit share nih. Saat saya belanja di Banggood atau membeli barang di GearBest menggunakan kurir LWE itu sekitar 21 harian. Sementara untuk DHL lebih cepat. Tapi kalau kamu tinggal di daerah, mendingan pake LWE aja karena DHL sama saja bakal lama apalagi kalau barang yang kita pesan harganya lebih dari $100 US. Pengiriman DHL akan lebih cepat kalau di kota kamu ada kantor cabangnya. Kalau gak ada, mereka bakal forward paket kita ke pihak ketiga yang tentu saja jadi lebih lama. Masing-masing dari penyedia layanan memberikan tarif yang berbeda-beda untuk tiap 1 kilogram item. Sebaiknya kamu mengecek terlebih dahulu biaya pengiriman dari kedua jasa ekspedisi tersebut atau jenis lainnya. Kemudian, berapa ongkos kirim dari China ke Indonesia jika dikira-kirakan? Sekali lagi, belum pasti. Tapi biasanya berkisar antara 200 ribu sampai 400 ribu per kilogramnya. Baca juga 7 Tips Cara Belanja di Shopee Dikirim Langsung Dari Cina3. Biaya Seller Mengenai biaya beban yang terakhir adalah biaya seller. Harga jasa import barang dari China ini menyesuaikan ke pihak perusahaan penyedia barang. Kemudian, biaya akan disesuaikan lagi dengan pilihan jalur armada. Masing - masing armada mematok batas berat minimum yang berbeda. Sebagai contoh jalur udara menekan batas minimal 3 kg sedangkan jalur laut sekitar cbm. Tentu saja setelah mengetahui informasi ini, kamu mesti memahami secara seksama bahwa masih ada beban biaya pajak dari pihak Indonesia yang diberikan kepada tiap produk import yang masuk. Baca juga 2 Cara Belanja di Banggod Tanpa Kartu Kredit dan Paypal Cara Belanja di GearBest Tanpa Kartu Kredit dan Paypal 4. Biaya Pajak Selalu ingat bahwa barang yang kamu beli lewat online tidak selalu murah seperti harga yang tertera. Maksudnya selalu ada biaya tambahan yang diberikan demi menjamin keamanan produk tersebut serta mengirimkannya ke alamat yang dituju. Itu artinya total biaya yang harus dibayarkan untuk tiap barang yang dibeli adalah harga barang asli, biaya asuransi, biaya pengiriman, lalu bea masuk. Bea masuk inilah yang disebut pajak. Tarifnya bermacam-macam mulai dari 5%, 10%, bahkan 0% sekalipun. Nah, oleh karena itu, sebelum berbelanja perhatikan segala aspek terlebih dahulu ya, terutama berkaitan dengan berapa ongkos kirim dari China ke Indonesia sehingga kamu tidak akan dirugikan.
- Standar murah bagi pelanggan belanja online atau marketplace bukan hanya soal harga barang, tapi juga soal ongkos kirim ongkir. Sejumlah penjual saling memberikan penawaran menarik agar pelanggan bisa membeli dengan harga yang lebih murah. Bahkan penyedia lapak seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia hingga selalu memberikan promo gratis ongkos kirim yang murah, pelanggan tidak mempermasalahkan bila barang yang diinginkan harus dikirim dari tempat yang sangat jauh, alias impor. Faid 30 tahun bercerita pernah membelikan "mainan kecantikan anak" untuk putrinya di marketplace. Si penjual beralamat di Jakarta, tapi ternyata barang dikirim dari Cina karena ia hanya dropshipper."Saya tahu kalau barang dikirim dari Cina setelah lihat di riwayat pengiriman. Biasanya paket dari Jakarta-Magelang dua hari sampai rumah, ini [paket] hingga semingguan lebih," kata Faid kepada reporter Tirto, Jumat 17/9/2021.Pengalaman serupa dituturkan Andry 27 tahun. Ia yang kerap kali belanja di marketplace juga harus jauh-jauh membeli slingbag dari Cina. Sebenarnya, Andry tak sengaja membeli barang yang belakangan baru diketahui pengiriman berasal dari luar mengaku, baru mengetahui barang yang dibelinya dikirim langsung dari luar negeri usai tiga hari menunggu, tapi barang yang dipesan belum juga tiba di Yogyakarta, tempat tinggal Andry. “Aku enggak tahu awalnya pas beli dikirim dari mana? Karena kan harganya murah saat itu Rp20 ribu, terus ongkirnya juga Rp10 ribu. Ya, sudah langsung beli saja. Ternyata barangnya agak lama datang, aku cek, eh baru tahu ternyata pengirimannya dari luar negeri,” kata dia kepada reporter Tirto, Kamis 16/9/201. Andry yang sabar menunggu akhirnya menerima pesanannya dalam dua pekan usai transaksi. Slingbag yang ia nantikan datang dengan kondisi sesuai foto. Dari pengalaman pertamanya tersebut, hingga saat ini ia malah ketagihan membeli barang-barang bagus serta murah dari luar negeri. “Ya meskipun memang lama ya. Tapi murah dan bagus-bagus. Casing HP cuma nunggu seminggu pas dilihat langsung dikirim dari Shenzen China, aksesoris HP, charger itu murah dan kualitas barangnya lumayan,” kata dia. Penjelasan Andry mengenai harga dan ongkos kirim ternyata benar adanya. Tirto pun menelusuri salah satu marketplace asal Singapura yang menjadi toko online favorit Andry belanja. Di situ, ditemukan beberapa casing handphone android polos yang dijual dengan harga dengan ongkos kirim dari luar negeri yaitu hanya Adapun saya menelusuri casing polos dengan tipe sama yang readystock di Jakarta Pusat, casing tersebut ditawarkan dengan harga Adapun ongkir yang ditawarkan adalah barang yang reporter Tirto telusuri seperti karpet bulu, charger sampai headset menawarkan biaya ongkir Sementara itu, barang dengan tipe sama yang dijajakan marketplace dengan lokasi penjualan di dalam negeri, kebanyakan menawarkan ongkos kirim dari Rp0, Mengetahui hal itu, tentu siapa saja akan terpanggil rasa penasarannya. Mengapa biaya kirim dari Cina bisa sama murahnya, bahkan lebih murah dengan biaya ongkos kirim antardaerah di Indonesia?Mengoptimalkan Angkutan Kargo Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia ALI Mahendra Rianto menjelaskan, murahnya ongkos kirim barang dari Cina ke Indonesia bisa terjadi karena jumlah barang yang datang dari negara tersebut sangat banyak. Skema kirim yang digunakan juga efisien dengan mengoptimalkan angkutan kargo, baik udara maupun laut. Dengan volume angkut yang optimal alias penuh dan beragam, maka ongkos kirim akan semakin murah karena dibagi dengan banyaknya jumlah barang yang kata dia, bila ada 100 barang yang diangkut dengan biaya kapal Rp500, maka masing-masing barang akan menanggung biaya kirim Rp5/barang. Sementara, bila barang yang diangkut mencapai 500 barang dan biaya angkut kapal sama Rp500, maka masing-masing barang hanya akan menanggung biaya kirim Rp1/barang.“Kondisi tersebut bisa terjadi karena banyaknya barang yang dikirim ke Indonesia. Artinya barang yang datang dari Cina itu banyak sekali volumenya. Nah volumenya itu membuat dia bisa bargain kepada alat angkutya, apakah dia lewat udara, apakah lewat laut,” kata Mahendra kepada reporter Tirto, Kamis 16/9/2021.Baca juga Pemerintah & Shopee Resmi Larang 13 Produk Impor Berikut Daftarnya Menelaah Badan Pangan Nasional Era Jokowi di Tengah Sengkarut Impor Banyaknya barang impor dari Cina yang masuk ke Indonesia bisa dengan mudah diperoleh dalam data Badan Pusat Statistik BPS. Cina menjadi pemasok barang impor non-migas tertinggi sepanjang Januari- Agustus 2021, dengan total transaksi sebesar 34,67 miliar dolar AS atau setara 32,25 persen dari total impor non-migas selama 8 bulan terakhir. Adapun dalam catatan tersebut barang non-migas yang dimaksud adalah barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang besarnya volume pengiriman bukan satu-satunya alasan mengapa biaya angkut dari Cina bisa lebih murah. Ada kebijakan pengaturan harga yang diterapkan pelaku usaha di Cina yang diperkuat dengan penguasaan data pasar yang sangat spesifik dan cukup akurat. Data yang dimaksud mencakup kecenderungan selera barang yang tengah tren dicari hingga rerata harga pasar yang berlaku untuk masing-masing produk yang data-data tersebut, para pelaku usaha di Cina bisa menerapkan praktik dumping alias menerapkan harga lebih murah dari harga jual produk yang sama di dalam negeri. Tak masalah mereka merugi di awal karena praktik pengaturan harga tersebut. Sebab, tujuan utama mereka adalah merebut hati konsumen yang dalam jangka panjang bisa mendatangkan keuntungan berlipat. Belum lagi banyak subsidi yang diberikan pemerintah Cina bagi para pengusahanya yang melakukan ekspor ke negara lain termasuk Indonesia. “Makanya big datanya dia ini bukan main dan kemudian dia selalu menguasai pasar dengan dia merugi dulu abis itu dia masuk ke Indonesia. Adapun banyak subsidi yang diberikan pemerintah [ke eksportir]” kata sisi lain, industri logistik di tanah air menghadapi masalah biaya tinggi yang membuatnya semakin sulit bersaing dengan industri jasa logistik dari luar negeri, kata dia. Permasalahan biaya tinggi yang dimaksud salah satunya datang dari biaya tol yang mahal. Pilihan lainnya adalah jalur non-tol yang cenderung memutar dan memakan waktu lebih lama.“Jadinya kami pakai jalur yang gak tol saja, toh masih bisa,” kata juga Menagih Komitmen Jokowi soal Pemecatan Pegawai KPK Lewat TWK Kasus Suroto Bukti Jokowi Baru Bersikap Usai Viral Disorot Publik? Ada Intervensi Pemerintah Cina Direktur Center of Economic and Law Studies CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan, faktor lain yang menghambat industri logistik dalam negeri bersaing dengan industri serupa dari negara lain seperti Cina adalah ketersediaan transportasi, baik laut maupun darat."Jadi memang kita nggak mengalami efisiensi biaya logistik yang signifikan, 23,5 persen dari GDP. Di sana ada masalah infrastruktur daratnya kemudian kapasitas pelabuhannya, yang berikutnya adalah salah satu trik yang dilakukan oleh eksportir Cina itu ketika mereka mengirim barang ke satu negara itu dalam bentuk bulk," kata Bhima kepada reporter Tirto, Kamis 16/9/2021.Bhima juga memperkuat penjelasan Mahendra perihal subsidi dari Pemerintah Cina bagi para eksportirnya. Pemerintah negeri tirai bambu itu, lanjut Bhima, berani 'menalangi' sebagian biaya pengiriman. Belum lagi, ada insentif bagi pelaku usaha yang melakukan ekspor, pemerintah Cina berani memberikan subsidi pajak pertambahan nilai PPN."Praktik subsidi ini sudah cukup lama sebenarnya. Jadi kenapa sih ongkirnya bisa murah? Itu karena sebagian coast yang ditanggung pengusaha itu tidak dibebankan pada konsumen, tapi disubsidi oleh pemerintah. Termasuk biaya masuk PPN untuk produk yang berorientasi pada pasar ekspor. Jadi mereka sangat komit untuk mendorong ekspor," terang ketersediaan infrastruktur dalam negeri yang ada saat ini, kata Bhima, tentu hal yang mustahil bagi pelaku industri logistik dalam negeri bersaing secara harga. Urusan menekan biaya logistik tak bisa diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar yang mengandalkan peran swasta dan dalam hal ini, lanjut Bhima, dibutuhkan peran aktif pemerintah sebagai pihak yang punya kontrol penuh dalam menetapkan kebijakan guna melindungi pelaku usaha di dalam negeri. Bila pemerintah tak turun tangan, hanya masalah waktu sampai Indonesia kebanjiran barang impor dari Cina."Hal yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia untuk melindungi produk lokal dari gencarnya kiriman barang impor adalah memperketat," memperkuat regulasi, Bhima menyarankan pemerintah bisa memaksimalkan peran Direktorat Jendral Bea Cukai untuk mengawal gerbang masuk barang impor. Para petugas juga diminta tak segan mengembalikan barang dari Cina bila ada indikasi dumping yang bisa merugikan pelaku usaha di dalam negeri."Saran saja. Kan pemerintah itu bea cukainya sudah ada jalur merah dan hijau ya. Nah itu safeguard efektif untuk menahan kiriman dari Cina. Kalau perlu bisa ada standarisasi ada double cek, harus ada standarisai. Karena gini, barang kita saja ikan dikirim ke Cina pakai inspeksi COVID-19, itu gak fair. Bahkan beberapa kali kan barang kita diretur dikembalikan," tutur juga Peretasan Terus Berulang, Bagaimana Komitmen Perlindungan Siber? Kalimat Bersayap Jokowi Dalam Isu Amandemen & Presiden 3 Periode Calon Panglima TNI & Magnet Politik Usai Pensiun dari Pucuk Militer - Ekonomi Reporter Selfie Miftahul JannahPenulis Selfie Miftahul JannahEditor Abdul Aziz
Menurut data Badan Pusat Statistik, nilai impor barang non-minyak dan gas bumi ke Indonesia dari China selama Januari-Agustus 2021 mencapai US$ 34,67 miliar. Jenis barang itu termasuk barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku atau penolong. Bagi pengusaha, China memang masih menjadi andalan sebagai pemasok bahan baku. Jika Anda juga tertarik mendatangkan bahan baku dari China untuk usaha, harus paham dulu prosedurnya. Pemerintah telah menetapkan sejumlah peraturan terkait dengan impor/ekspor, termasuk untuk barang dari China. Salah satunya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/9/2015 Tahun 2015 tentang Angka Pengenal Importir. Sebelum memulai proses impor dan menelusuri ongkos kirim dari China ke Indonesia yang paling terjangkau, pastikan dulu sudah punya Angka Pengenal Importir alias API. Angka ini menjadi syarat utama untuk menjadi importir. Untuk mendapatkan API, daftarkan diri ke sistem Online Single Submission, yang memayungi semua perizinan usaha di Indonesia. Jika sudah punya API, tahap selanjutnya adalah mengurus Nomor Identitas Kepabeanan NIK. NIK bisa diproses di Lembaga National Single Window atau Bea-Cukai Kementerian Keuangan. Dua dokumen itu bisa dibilang sebagai kunci utama untuk dapat mendatangkan barang impor dari China untuk usaha. Jika sudah punya API dan NIK, bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Baca Cara Impor Barang dari Luar Negeri dan Mekanisme Pembayarannya Proses impor dari China ke Indonesia Ada tiga tahap penting dalam proses impor, yaitu 1. Kalkulasi harga Pada tahap ini, importir mencari pemasok dari China yang sesuai dengan kebutuhan. Begitu mendapat pemasok yang dinilai pas, importir mengirim surat permintaan penawaran barang yang akan diimpor. Pemasok lalu mengirim surat penawaran yang harganya menggunakan mata uang China atau bisa juga dolar Amerika Serikat. Setelah menerima surat penawaran, importir mengalkulasi harga impor dengan mempertimbangkan segala macam biaya yang menyertai proses impor itu, seperti transportasi, pajak, bea-cukai, dan ongkos kirim dari China ke Indonesia. 2. Pembukaan letter of credit Letter of credit atau L/C adalah salah satu metode pembayaran internasional yang khususnya digunakan untuk proses impor/ekspor. Bila setuju dengan surat penawaran pemasok, importir mengirim surat pemesanan dan menandatangani kontrak jual-beli impor dengan pemasok. Pada tahap ini, importir juga mengajukan permohonan pembukaan L/C ke bank devisa di dalam negeri yang akan membuka L/C melalui bank koresponden di negara pemasok, dalam hal ini China. Bank koresponden yang juga disebut advising bank lantas meneruskan L/C itu ke pemasok yang menjadi beneficiary. Tapi L/C memiliki sejumlah kelemahan. Pertama, ada biaya administrasi yang harus dikeluarkan. Kedua, butuh waktu lama agar uang cair karena surat-surat harus diproses. Ketiga, bank hanya berkepentingan terhadap dokumen dan bukan barang–oleh karena itu importir tidak mendapat jaminan bahwa barang yang dikirim sesuai dengan yang dipesan. Maka cara impor barang dari luar negeri akan semakin mantap ketika mekanisme pembayaran dilakukan dengan cara paling mutakhir menggunakan perangkat lunak pembayaran. Salah satu yang menyediakan itu adalah Spenmo. Kelemahan yang biasa ditemukan saat hendak transfer ke luar negeri adalah menemukan tarif terbaik. Dalam hal ini fitur pembayaran Spenmo menawarkan markup FX 0% pada tarif sebagaimana yang dilihat di Google. Ringkasnya, memungkinkan siapa pun mendapatkan biaya transfer termurah dan tanpa nilai tukar yang dinaikkan. Cara impor barang dari luar negeri dengan Spenmo membuat bisnis hanya perlu mengeluarkan biaya flat untuk setiap transfer sebesar Rp 50 ribu tanpa biaya tambahan lain–jadi tidak dengan mekanisme persentase yang membuat biaya semakin mahal seiring makin banyaknya uang yang hendak dikirim. 3. Penerimaan dan penyerahan barang Berdasarkan surat pemesanan dan setelah menerima L/C, pemasok menyiapkan pengiriman barang dengan alat pengangkutan yang disepakati, bisa via pelayaran ataupun penerbangan, ke negara importir. Barang akan diserahkan ke agen pengangkutan itu di negara importir. Pemasok kemudian menguangkan dokumen pengiriman dengan bank koresponden. Dokumen itu diteruskan ke bank devisa di negara importir. Setelah bank devisa menerima pembayaran dari importir, dokumen pengiriman yang asli diserahkan ke importir. Dengan bantuan perusahaan jasa pengurusan kepabeanan, importir menyelesaikan bea masuk dengan pihak pabean dan delivery order dengan agen pengangkutan. Agen akan menerima ongkos pengangkutan dan biaya lain dari importir, lalu menyerahkan barang kepada importir. Baca 4 Cara dan Biaya Transfer ke Luar Negeri untuk Bisnis Ongkos kirim dari China ke Indonesia Jika pernah berbelanja online di marketplace, mungkin sempat melihat barang yang dikirim dari China memiliki ongkos kirim murah. Meski tidak sama dengan prosedur impor bahan baku untuk kebutuhan usaha, ongkos kirim dari China memang terbilang terjangkau. Ongkos kirim barang yang dibeli dari China lewat toko online murah antara lain karena pengiriman dari sana dilakukan dalam jumlah besar sekaligus. Jadi ada penghematan ongkos kirim daripada barang dikirim satu per satu seperti model jual-beli online di dalam negeri. Tak pelak, waktu pengiriman dari China lebih lama. Ada setidaknya 6 faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya ongkos kirim dari China ke Indonesia. 1. Volume dan berat barang Perusahaan pengangkutan memiliki standar tarif berdasarkan volume dan berat barang. Makin berat barang, makin besar ongkos kirimnya. Begitu juga soal volume. Jika barang berat dan volumenya besar, berarti akan memakan tempat saat diangkut. Penanganan barang yang besar juga lebih sulit sehingga dipatok biaya ekstra. 2. Jarak dan medan Seperti layaknya bisnis kargo di dalam negeri, jarak pengiriman mempengaruhi tarif ongkos kirim. Jika jarak pemasok dan importir jauh, tentu tarifnya lebih tinggi. Medan yang sulit dilalui juga bisa membuat ongkos kirim melonjak meski jaraknya lebih pendek. 3. Kecepatan pengiriman Perusahaan pengangkutan juga punya standar tarif berdasarkan kecepatan pengiriman. Yang ekspres alias cepat butuh biaya lebih mahal. Jika Anda butuh barang cepat sampai, siap-siap merogoh kocek lebih dalam. 4. Klasifikasi barang Ada aturan tentang klasifikasi barang impor yang juga menentukan tarif impor. Beberapa jenis barang butuh biaya lebih besar untuk bisa diimpor. Hubungi pihak kepabeanan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai klasifikasi barang impor ini. 5. Alat transportasi Bila pengiriman dari China, ada dua pilihan alat transportasi, yaitu kapal atau pesawat. Jika pakai kapal, ongkos kirim dari China ke Indonesia lebih murah tapi barang lebih lama sampainya. Sedangkan bila memakai pesawat, ongkos lebih mahal tapi cepat sampai. 6. Pajak, biaya masuk, dan lainnya Faktor pajak, biaya masuk, dan biaya lain turut mempengaruhi besar-kecilnya uang yang dikeluarkan untuk membayar ongkos kirim barang impor. Besaran biaya ini sudah diatur oleh pemerintah dan bisa ditanyakan ke pihak kepabeanan atau bea-cukai. Untuk bisa menjadi pengusaha UMKM yang mengandalkan impor dari China, jangan hanya melihat ongkos kirim dari China ke Indonesia. Luangkan waktu juga untuk mempelajari istilah seputar impor/ekspor agar tak tersesat di jalan. Atau bisa juga menggunakan jasa agen impor yang akan mengurus segala berkas dan prosedur impor. Tapi lihat dulu isi rekening karena biaya untuk impor akan lebih jelas jika memakai jasa mereka. Tentukan mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas modal.